Selasa, 23 Desember 2008

Amarah Positif = Film Hulk (si manusia raksasa hijau)

Nilai dari sebuah Film HULK......

apa maksudnya kira2 tulisan judul diatas ya?
kalo yang hobby nonton film pasti film Hulk bukanlah hal yang asing didenger..itu salah satu film yang tokoh jagoannya kalo dibikin marah sama musuh2 nya akan berubah jadi "Jagoan Raksasa Warna Hijau" yang punya kemampuan sangat besar (sebesar badannya) tetapi seiring dengan nilai2 yang bisa kita renungkan dari film tersebut adalah....sifat amarah yang ada pada setiap diri manusia mempunyai potensi untuk bisa merusak. di Film Hulk...amarah yang ada bisakah disebut positif jika ternyata konsep keasadaran berfikir seorang manusia disitu hilang karena adanya amarah yang meledak-ledak.


Di dalam pribadi setiap orang pasti tertanam sifat emosi.Terkadang kita pernah berpikir untuk mengurangi atau menghilangkannya.Banyak orang lain yang menasehati kita untuk tetap sabar dalam menghadapi masalah.Masalah memang tak kenal batas dan waktu, apalagi datang ketika perasaan hati sedang tidak baik.Kata - kata kasar pun terlontar dengan mulusnya.Dan akhirnya lelah pikiran dan fisik yang didapat.Ada yang bilang coba saja dengarkan kata hati atau menghindar juga lebih baik.

Sebenarnya setiap masalah pasti ada saja jalan keluarnya.Tekankan dalam jiwa kita bahwa meluapkan amarah berarti kita tidak sanggup dengan apa yang kita 'pikul'.Tidakkah kita termasuk orang yang lemah? Dan bukankah orang yang lemah itu adalah orang yang kalah?

Sabar...kata kunci dalam menahan amarah tersebut...bisa saya katakan tidaklah ada batasnya, tetapi kekuatan manusia sebagai penompang batas dari kesabaran itulah yang menjadi batas....jadi sampai dimanakah qt bisa menahan amarah terhadap masalah apapun???
akankah contoh dari film Hulk tersebut akan menjadi cerminan bagi qt ketika tidak bisa menahan amarah....akankah qt membiarkan "mahkluk mengerikan yang tidak bisa berfikir dengan nalar" akan mengambil alih kesadaran qt sebagai manusia???

Saya cuma mengajak qt merenung bersama....Wallahualam....

4 komentar:

mami Gavin mengatakan...

Tapi hebatnya si HULK walopun marah dan berubah jadi makhluk hijau itu, masih inget mana yang baik dan yang buruk, sedangkan manusia kadang kalo dah marah lupa deh segala2nya, yang ada nefsong dan muaraaaah bangeeet :)... Jadi betul bu kuncinya sabar dan istighfar, ya kan bu :)

Anonim mengatakan...

iya tuh...emang kudu belajar mengendalikan emosi...huuuffff...

ZURYAWAN ISVANDIAR ZOEBIR mengatakan...

Indah, apa yang dialami km, sy dan orang-orang yang lain, seperti yang km ceritakan di atas, sangat lumrah. Setiap hari pasti ada konflik kecil dalam diri kita. Bahkan untuk urusan bangun tidur saja kita sudah mengalami konflik diri, antara keinginan untuk bangun dan shalat, dan keinginan untuk tetap bertahan di tempat tidur, oleh karena rasa kantuk yang masih menggelayuti kelopak mata kita.
Jadi, menurut sy, hanya diri kita sendiri yang mampu mengendalikan keadaan tersebut melalui pencerahan agama, kesadaran diri, perenungan/kontemplasi, kesabaran, dan/atau menyibukkan diri dengan pikiran atau aktivitas yang positif.

Anonim mengatakan...

artikel yg bagus.. aq izin collect artikel-nya yah... source will be written down in agungt.wordpress.com