Minggu, 12 Oktober 2008

PERUMPAMAAN

Perumpamaan-perumpamaan yang cukup patut dijadikan bahan perenungan.....

1. OMDO - NATO : Penyiar Omong Doang

Penyiar, aktivitas utamanya adalah sebagai pengabar suatu berita. Kerja nya ya satu : NGOMONG. Tapi dia tidak pernah dikatakan sebagai orang yang OMDO NATO - Omong Doang No Action Talk Only,… karena semua orang sudah tau bahwa aktivitas penyiar itu adalah : NGOMONG.

2. KESEMPURNAAN AKTIVITAS vs LOGIKA DARIPADA TIDAK: MEMBUAT KOPI

Saat seorang penikmat kopi menginginkan secangkir kopi panas yang nikmat, dan dia memiliki ramuan : air panas, kopi, dan gula. Maka tentu pada saat dia pergi ke dapur sedangkan dia hanya mendapati di dapur ada air, dan gula saja, tentu saja dia harus mengupayakan keberadaan kopi nya. Penikmat kopi tadi tentu akan keluar dari dapur dulu, mungkin ke pasar, mungkin ke swalayan, atau bahkan mungkin menanam kopi terlebih dahulu (WOW!!!) yang membutuhkan waktu yang sangat lama.
Yang jelas, dia sangat ingin minum kopi. Penikmat kopi tadi tidak akan menggerus arang dapur lalu mencampurnya dengan air panas dan gula… hanya karena arang itu hitam, dan kopi yang dia dambakan pun… hitam…

Karena judulnya saja : Membuat Kopi.

Akan anda namai apa orang yang katanya inginkan kopi, tapi membuatnya dengan cara menggerus arang hitam, lalu mencampurkan air panas dan gula?

Perumpamaan semisal:

Inginkan sate kambing, tapi menyembelih kucing karena alasan sama-sama berkaki empat,… dan semisal.

3. INDONESIA: Kami ingin menyeberang lautan, menuju pulau Bahagia & Balapan Bemo

Sekumpulan orang di pantai Indonesia, menginginkan untuk berpindah ke pulau Bahagia. Lalu mereka membeli sebuah Bis Chevrolet yang sangat Indah, bertenaga dan tampak nyaman. Lalu mulailah mereka menaiki bis tersebut dan menantang lautan. Makin jauh, bis makin tenggelam. Para penumpang panik dan kebingungan.

“Ah sopir nya bego nih! Ganti! Ganti!! Ganti si Mikhale Schoemakker aja, dia jagoan tuh!”

Maka digantilah sang sopirnya. Dan mereka tetap melaju ke tengah lautan, tentu air makin deras masuk.

Moral Cerita :
1. Bukan Hanya mengganti sopir, tapi ganti kendaraan. Bis adalah sistem transportasi darat.

2. Mencoba menyelamatkan mereka, dengan cara menjadi sopir bis yang tetap berusaha laju ke arah air… dapat anda bayangkan seperti apa hasil nya.

3. Ganti atuh jadi kapal laut.

4. Logika sudah sangat darurat. Dzolim kalo tidak memilih pada saat itu. Wrong Man in Wrong System.

Seorang Michael Schoemakker (hahaha bener ga nih nulis na?) yang sedemikian jago, handal dan terpercaya, tetep aja nggak bisa menang balapan kalo dikasih nya Bemo.

4. KEKUATAN RAKYAT ADALAH…

Komposisi Rakyat, Tokoh dan Penguasa dalam sebuah masyarakat, kurang lebih adalah sebagai berikut : Rakyat 70%, Tokoh 20% dan Penguasa 10%.

Kekuatan Rakyat ibaratkan dalam sebuah wajan. Yang dipanasi oleh lilin-lilin dibawahnya. Cukupkah ada lilinnya saja, atau lilin dan apinya, dan perlu berapa banyak?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kunjungan balik nih... Perumpamaan yang menarik buat bahan renungan:-). Kadang2 memang butuh perumpamaan2 seperti ini untuk membuat kita tetap tersadar dan melaju di jalur yang benar-benar benar.
Keep posting, jangan kayak saya yang update blognya ngga' teratur sesuai mood:-).